Takengon : Rowing festival perahu hias yang akan di laksanakan tanggal 29 mendatang yang bertempat di Kampung Gunung Suku, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.
Kurnia Ara. S.Sos, selaku ketua pemuda Kampung Gunung Suku saat di temui Media ini di kediamanya menyampaikan kami beserta masyarakat sangat berterimakasih kepada pemerintah Aceh, dan Pemerintah Daerah, Kabupaten Aceh Tengah pada khusunya Dinas Pariwisata Aceh dan Pariwisata Aceh Tengah yang telah mendukung kegiatan perahu hias ini di tanggul wisata Kampung Gunung Suku, Rawe.
Ia mengatakan sangat mendukung penuh segala bentuk kegiatan kepariwisataan yang tujuannya bisa menjadikan masyarakat kami lebih mencintai wisata dan bisa menunjang penghasilan serta bisa merubah Ekonomi Masyarakat melalui pariwisata, dan bisa menjadikan pariwisata sebagai lapangan pekerjaaan baru untuk pemuda Kampung Gunung Suku tersebut.
Kami juga berharap, kata Kurnia Ara kedepanya agar pemerintah Aceh dan pemerintah Aceh Tengah agar bisa menjadikan Kampung Gunung Suku itu menjadi Kampung wisata, yang akan menjadi kunjungan yang sangat menarik bagi para wisatawan lokal maupun para wisatawan asing.
Hal senada di sampaikan Ketua Komunitas Festival Romansa Takengon, Alfi sebagai salah satu penyelenggara acara Rowing Festival perahu hias mengatakan tujuan acara ini kami laksanakan kami ingin melestarikan tradisi “silaturrahmi mangan morom seluruh Reje” serta menjadikan kegiatan ini ini menjadi event tahunan kedepanya.
Alfi menyebutkan ia sebagai ketua komunitas Festival Romansa Takengon yang saat ini menjadi partner yang menjembati acara Rowing Perahu hias di gunung suku yang bekerja sama dengan Kapolres Aceh Tengah bersama Pemuda Kampung Gunung Suku.
Kegiatan Rowing Festival Perahu Hias ini kata Alfi, adalah salah satu ke inginan Kapolres Aceh Tengah Serta Pemuda dan masyarakat setempat, menurut mereka acara ini agar dapat merangsang minat masyarakat Gunung Suku pada khusunya Aceh Tengah.
Menurutnya Pagelaran perahu hias ini kami adakan bukan hanya sebatas pagelaran biasa, tapi pagelaran ini juga bisa meningkatkan hasil karya para pemuda untuk di tampilkan di tingkat international nantinya.
Selanjutnya ia berharap kepada seluruh masyarakat Gayo, Aceh, agar melihat langsung acara yang akan di gelar di kampung Gunung suku itu, selain perahu hias kami juga berkesempatan menampilkan tarian adat yang di miliki sanggar Desa Gunung Suku tersebut.
Disisi lain yang sangat menarik perhatian, kata Alfi para penari guel akan menyambut para tamu undangan untuk mengunjungi Stand pameran kreatif Desa, sekaligus berkunjung ke dapur masak yang di dekor menjadi festival kuliner di acara itu. Tambahnya
Para rombongan yang tiba akan di arahkan menuju tempat duduk kuliner festival serta di suguhkan dengan penampilan musik tradisional, puisi dan di meriahkan dengan penampilan seni tari.
Sembari menunggu hidangan yang akan di antar oleh talenta tradisi pemuda dan pemudi, para tamu undangan mulai dari Bupati, Kapolres dan seluruh Pemerintah Daerah Aceh Tengah, seluruh Reje (Ghecik), para Komunitas dan Mahasiswa, serta masyarakat Gayo, Aceh akan melihat atraksi yang di selenggarakan di tengah Danau Lut Tawar.
Hal yang menariknya di acara festival Romansa Takengon ini, Alfi menyebutkan, masing masing perahu hias yang di wakili seluruh desa yang akan menampilkan seni dan budaya di tengah danau Lut Tawar itu, akan di persaksian seluruh penonton dan para tamu undangan.
Perahu hias yang di anggap memiliki dekorasi paling indah dan kreatif akan mendapatkan berupa hadiah.
Serta penampilan para pendayung yang akan di nilai dari kekompakan, semangat, dan memiliki khas yang berbeda dari penyajian dalam festival perahu hias tersebut juga akan di siapkan hadiah kata Alfi.
Peserta rombongan perahu akan mendapatkan Doorprize dan hadiah serta sebagai tambahan di berikan juga kesempatan kepada pengunjung yang hadir di festival melalui mekanisme quiz Interactive atau games.
Dan di akhir acara akan di tutup dengan Seni Tari, D’oa bersama. Demikian kata Alfi. (Surya Efendi)
Discussion about this post